Jeruk Manis, 30 September 2025 — Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, mendapat kehormatan dengan kunjungan langsung dari jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat dalam rangka kunjungan Jaksa Bina Desa.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi NTB, Wahyudi, S.H., M.H., bersama rombongan pejabat Kejati NTB, Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur beserta rombongan pejabat Kejari Lombok Timur, Dandim 1615, Sekda Lombok Timur, perangkat Desa Jeruk Manis, koperasi Merah Putih Desa Jeruk Manis serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jeruk Manis. Kehadiran unsur pimpinan daerah ini menegaskan dukungan penuh terhadap strategi kejaksaan dalam menghadirkan pendampingan hukum yang lebih dekat, terprogram, dan terukur bagi masyarakat desa.
Dalam sambutannya, Kajati NTB menekankan bahwa Kejaksaan hadir bukan untuk bermain proyek, melainkan sebagai pendamping, pengawal, dan katalisator pembangunan. Menurutnya, apabila masyarakat semakin sejahtera, maka potensi tindak pidana dapat diminimalisir. Karena itu, peran Kejaksaan adalah memastikan setiap anggaran pembangunan, baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, benar-benar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Kepala Desa Jeruk Manis, Bapak Nasipuddin, S.E., menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih atas perhatian dari Kejati NTB. Beliau berharap program Bina Desa ini mampu memberikan manfaat nyata, terutama dalam peningkatan pemahaman hukum, pencegahan masalah sosial, serta mendukung potensi wisata desa yang menjadi ikon utama Desa Jeruk Manis. Kegiatan ini juga melibatkan dialog interaktif bersama mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) dan Universitas Hamzan Wadi (Unhaz) yang tengah melaksanakan pengabdian di Desa Jeruk Manis. Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat nilai gotong royong, meningkatkan kesadaran hukum, serta mendorong pembangunan desa secara berkelanjutan.
Dengan adanya program Bina Desa dari Kejati NTB, Desa Jeruk Manis semakin termotivasi untuk menjadi desa binaan yang maju, mandiri, sadar hukum, serta berdaya saing, sekaligus memperkuat citra sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Lombok Timur.